Perserta KKN UAD Membantu Dinas Pertanian Gunungkidul Lakukan Vaksinasi di Desa Dadapayu

Mus 27 Februari 2020 10:19:04 WIB

SIDA_DADAPAYU. Adanya KKN di Desa Dadapayu sangatlah membantu mereka mengikuti dan mendukung program-program pemerintah setempat saah satunya adalah vaksinasi. yang dilaksanakan di dusun Kepuh, Dadapayu, 06 Februari 2020: Antraks belakangan ini nampaknya menjadi momok yang menakutkan bagi para petani di daerah Gunungkidul. Untuk meminimalisir semakin menyebarnya antraks, dinas pertanian Gunungkidul mengambil langkah cepat, yakni dengan melakukan vaksinasi di daerah terdampak, tepatnya di daerah Gombang dan Pucanganom serta daerah dengan range sekitar 3-5 Km dari daerah terdampak (Sidorejo, Saposari, Semanu, Ponjong, Mbedoyo). 

Penyuntikan vaksinasi kali ini bertempat di desa Dadapayu, tepatnya di dusun Kepuh, dusun Dayakan Tengah, serta dusun Dayakan Kulon, dimulai dari pukul 08.00 WIB dan selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi ternak (sapi dan kambing) warga untuk dilakukan vaksinasi, dengan pengecualian tidak boleh dilakukan pada hewan yang sedang hamil, yang berusia dibawah 3 bulan, serta yang baru saja dilakukan penyuntikan oleh inseminator.

Vaksinasi ini dilakukan guna mengurangi dampak dari antraks itu sendiri, mengingat susahnya untuk mendeteksi jenis penyakit ini. Dalam wawancara saya dengan drH. Agung Ludiro, beliau menjelaskan “penyakit antraks itu susah untuk terdeteksinya, karena penyakitnya dia datang tiba-tiba langsung mati (hewannya) dan untuk pengobatan ndak bisa, yang bisa kita lakukan adalah pencegahan”.

Ini adalah kali kedua dinas pertanian Gunungkidul melakukan pencegahan menyebarnya penyakit antraks, yang pertama dilakukan penyuntikan anti-biotic. Beliau menjabarkan fungsi dari anti-biotic untuk membunuh bakteri yang telah menjangkiti hewan dan lebih kepada pengendaliannya. Sedangkan untuk kali ini adalah suntik vaksinasi bertujuan guna meningkatkan kekebalan tubuh (immnunity).

            “Anti-biotic itu untuk membunuh bakterinya, itu dilakukan dua minggu sebelum hari ini, dan sesudah diberikan anti-biotic, dua minggu kemudian; hari ini, diberi vaksinasi” tambah drH. Agung.

            “Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam vaksinasi kali ini adalah teman-teman dari dinas pertanian dan pangan kab. Gunungkidul khususnya bidang peternakan terkhususnya lagi seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Untuk pelakunya ada dokter hewan, ada paramedisnya, ada temen-temen mantri hewan, serta inseminator. (ASA)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar