24an Kader Kesehatan Dadapayu

dee 28 Januari 2020 11:52:03 WIB

Dadapayu-SIDA, Selasa (28/1) Di Desa Dadapayu dilaksankaan kegiatan Rutin Kader Kesehatan Desa Dadapayu atau sering mereka sebut 24an. Kegiatan tersebut kali ini dihadiri oleh Petugas Puskesmas Semanu 1 dan PLKB Desa Dadapayu. Momen Kader seperti ini dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk menyampaian program desa yang melibatkan kader. Selain itu menjadi sarana untuk mengenal kader desa yang menjadi tombak terlaksananya setiap program. Petugas kesehatanpun menjabarkan berbagai ahl berkaitan dengan kesehatan. Petugas puskesmas menyampaikan program lintas sektor Kecamatan Semanu yaitu Gertakbangmus (Gerakan serentak basmi sarang nyamuk Semanu). Program ini karena didapati beberapa kejadian luar biasa salah satunya di Desa Dadapayu tepatnya di Padukuhan Sembuku. Gertakbangmus ini pernah diselenggarakan di Sembuku karena di wilayah ini pernah terjadi Kejadian Luar Biasa yaitu ada beberapa warga terjangkit virus DB yangs ebelumnya tidak ada. Kegiatan Gertakbangmus merupakan salah satu program pendukung PSN yang diselenggarakan setiap hari jumat. Harapannya kegiatan ini tetap dilakukan di Padukuhan secara serentak dan berkala meskipun tidak didampingi Forkopimca Semanu.

Selain informasi tentang PSN juga sosialisasi mengenai antrak dan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Antrak yang saat ini mewabah mudah-mudahan tidak menyebar luas di warga masyarakat Desa Dadapayu. Karena hewan yang mati mendadakpun sudah diketahui hasil lab nya negatif. “ Tetap waspada, dan jangan mengkonsumsi daging hewan yang mati mendadak ataupun hewan sakit, untuk mengantisipasi penyebaran virus antrak” Jelas Rahayu Slamet yang akrab dipanggil ibu Yayuk ini. Puskesmas menghimbau untuk kesehatan hewan selalu konsultasikan dengan petugas kesehatan hewan atau puskeswan sebagai upaya kita memantau kesehatan hewan piaraan kita.

Berkaitan dengan banyak informasi mengenai kesehatan ini, kader kesehatan harus menyampaikan kepada warga masyarakat. Jangan sampai warga tidak tahu ketika ditanya bagaimana melakukan PSN ataupun bingung mengenai STBM. “Kalau warga ditanya masih bingung atau bahkan tidak tahu, berarti kader belum bekerja maksimal atau warganya yang tidak kooperatif, hal inilah yang harus dicari solusinya” Papar Yayuk. Namun beliau tetap mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh kader. Karena keberadaan kader telah memperlancar program puskesmas maupun program desa. “ Kader itu ujung tombak kerja kami, kami sangat berterimakasih dengan kerja kader” tambahnya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar