“Sari Asih” Dadapayu ikuti Monev Desa Prima

dee 28 Januari 2020 08:59:36 WIB

Dadapayu-SIDA, Senin (27/1) Desa Prima Dadapayu menghadiri Monitoring dan Evaluasi Desa Perempuan Maju Mandiri (Monev Desa Prima Kabupaten Gunungkidul) di DP3AKBPM&D Kabupaten Gunungkidul. Desa Prima Dadapayu “Sari Asih” berkembang bersama 34 Desa Prima lainnya di Kabupaten Gunungkidul. Berdiri tahun 2009 dengan kepengurusan Rustiana (Ketua), Suharini (Sekretaris), dan Sri Rahayu (Bendahara). Awalnya Desa Prima “Sari Asih” beranggotakan 24 orang dan sampai saat ini sudah menjadi 51 orang. Setiap anggota memiliki berbagai jenis usaha yang dikembangkan mulai dari olahan makanan maupun jasa. Modal awal sejumlah Rp37.500.000,- saat ini telah menjadi Rp52.370.000,-. Dilihat dari jumlah anggota dan juga perkembangan kas dapat dikatakan bahwa Desa Prima Sari Asih mengalami perkembangan.

Pada Acara ini hadir pula Kepala DP3AKBPM&D Sujoko,S.Sos, M.Si serta Kabid Peberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dra.Rumi Hayati berserta jajarannya, juga dihadiri pendamping Desa Prima Kabupaten GUnungkidul. “Desa Prima merupakan sebuah wadah kreasi dan inovasi bagi perempuan di wilayah Desa untuk turut berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian. Saat ini peluang sangat besar, ketika problem di pemasaran, saat ini banyak jejaring online yang dapat digunakan” Papar Sujoko, Kepala DP3AKBPM&D. “Gunakan link-link bisnis yang potensi, misalnya bekerjasama dengan toko-toko besar atau swalayan, namun tetap harus menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan di toko tersebut” tambahnya. Disampaikan pula bahwa banyak permodalan yang sudah diterima oleh Desa Prima yang seharusnya dimaksimalkan. Dalam pelaksanaan program Desa Prima harusnya ada pendampingan, sebagai wadah untuk sharing maupun mencari solusi setiap problem yang ada.

Desa Prima diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga masyarakat Desa berdampingan dengan BUMDES. Dan mampu membangun Desa dengan produk-produk unggulan yang ada. melibatkan tokoh masyarakat dan generasi muda untuk tetap mengembangkan inovasi. Desa Prima ini pun diharapkan mampu merekrut Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Desa, hingga dalam perannya mampu maksimal mengaktifkan peran perempuan. Hal ini juga telah diterapkan Desa Prima "Sari Asih". Seluruh anggota perempuan dan mereka menjalankan usaha baik kelompok maupun mandiri. "Keaktifan anggota menjadi prioritas utama kami, kami mengagendakan pertemuan setiap bulan di Desa. Dengan anggota aktif maka kas Sari Asih pun akan bertambah dan inovasi usaha pun akan kian bertambah" terang Suharini, Sekretaris Desa Prima "Sari Asih" yang turut menghadiri Monev Desa Prima Kabupaten Gunungkidul.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar