Optimalisasi Peran Perempuan menjadi Tema FDG STPMD APMD

dee 11 Juni 2021 10:43:09 WIB

SIDA_Dadapayu, Rabu (9/6) Bertempat di Kalurahan Dadapayu Tim Peneliti dari STPMD APMD melaksanakan Focus Discussion Group dengan tema Optimalisasi Peran Perempuan Dalam Pembangunan di Kalurahan Dadapayu. Tim terdiri dari tiga orang, semuanya adalah dosen di STPMD APMD, diantaranya adalah Dr. Yuli Setyowati, S.Ip, M.Si, Analius Giawa, S.Ip, M.Si, dan Rema Marina, S.Sos, M.Ip. Ketiganya menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Forum ini dihadiri oleh 20 peserta perempuan, yang terdiri dari beberapa unsur yaitu perangkat kalurahan, PKK, Kader Yandu, Kader KB, serta pengurus BUMDes. Dalam forum ini, banyak digali pendapat para peserta dalam perannya di Kalurahan. Forum ini menjadi komunikatif ketika moderator mengajak mereka berani berbicara di dalam forum.

Kegiatan ini juga memberikan gambaran kepada para tokoh perempuan Kalurahan Dadapayu bahwa kesetaraan gender ini bukan hal yang baru lagi. Namun, tidak dapat dipungkiri ketika banyak mereka yang belum memahami tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah budaya yang berkembang dimasyarakat. Pemahaman akan gender ini, sesuai dengan dimensi waktunya akan segera menjamur di kalangan masyarakat, tentunya dengan peran serta para kader yang ada di padukuhan masing-masing.

Peran serta perempuan sangat di perlukan dalam pengembangan suatu wilayah, sumbangsih pikiran dan kepengurusan akan sangat bermanfaat. Di Kalurahan Dadapayu sudah mengakui akan keberadaan kelompok perempuan. “Kami selalu melibatkan unsur perempuan dalam setiap kegiatan” Jelas Yudas Sutarto selaku Jagabaya di Kalurahan Dadapayu. Perempuan dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk penganggaran di Kalurahan. Ketika muskal baik RKPKal maupun APBKal unsur perempuan selalu dilibatkan. “untuk penentuan keputusan di forum, kalurahan tidak memandang dia laki-laki atau perempuan, namun pada prioritas kegiatan yang didahulukan” imbuh Yudas Sutarto.

Bukan menjadi rahasia lagi, meskipun tidak sebanyak laki-laki di lingkup publik, perempuan saat ini sudah mulai mengisi kekosongan posisi di kursi politik. Tentunya ini menjadi masukan bagi STPMD APMD, bahwa perempuan harus berani bersuara, dan Pendidikan politik perlu juga disampaikan kepada para perempuan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar