Sanitasi Pedesaan Padat Karya bagi warga Dadapayu

dee 05 Maret 2021 11:44:19 WIB

Dadapayu_SIDA, Jumat (5/3) Pemerintah Kalurahan Dadapayu melaksanakan Koordinasi terkait dengan adanya program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Cipta Karya, Direktorat Sanitasi berupa Program Sanitasi Pedesaan Padat Karya. Sanitasi Pedesaan Padat Kary aini berfokus pada penyediaan sarana air limbah domestic dan persampahan permukiman khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) du lingkungan desa tertinggal. Kegiatan ini juga termasuk pada pemberdayaan masyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi local dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan, dan menurunkan angka stunting. Kegiatan ini aka nada dukungan dari satker Provinsi berupa

  1. Penugasan khusus 1 orang KI untuk keliling monitoring Sandes
  2. Swadaya galian oleh pemanfaat sehingga output terbangun banyak
  3. Pengembangan bilik dengan pemasangan keramik dinding (Swadaya)
  4. Penambahan unit terbangun dari target awal
  5. Koordinasid an Kerjasama dengan Puskesmas dalam Promosi PHBS

Program ini erat kaitannya dengan penanganan stunting di Kalurahan Dadapayu. Dadapayu merupakan salah satu lokus stunting di Kabupaten Gunungkidul. Dengan adanya program ini diharapkan dapat menghapus BABS di Kalurahan Dadapayu.

“Program ini kita pusatkan pada warga masyarakat yang tidak mampu, bahkan yang mereka tidak mampu untuk swadaya berupa uang, namun swadaya tenaga” Ungkap Lurah Dadapayu. Lurah Dadapayu menyampaikan informasi ini kepada Dukuh dan untuk ditindaklanjuti berupa usulan nama  yang memenuhi kriteria.

Di Kalurahan Dadapayu masih terdapat jamban dengan jenis cemplung. Jenis inilah yang perlu diprioritaskan, agar seluruh warga masyarakat dapat menerapkan PHBS dengan lengkap baik mereka dari keluarga ekonomi tinggi, menengah, maupun ekonomi rendah. “Kesehatan adalah Hak Semua Orang, yang patut untuk di Perjuangkan”.

Dengan adanya program ini bersinergi dengan program desa, harapannya BABS di Dadapayu benar-benar tidak ada, dan penanganan stunting dapat dilanjutkan, hingga mencapai keberhasilan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar