Kalurahan DADAPAYU

Dadapayu (SIDA) – Rabu, 19 Juli 2019 tepatnya Rabu Kliwon di Padukuhan Sendang Desa Dadapayu Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan Upacara Adat Petilasan Sunan Kalijaga. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada Rabu Kliwon sebelum rasul (Jumat Wage). Disampaikan oleh Bapak Sunasip Prihantoro, Dukuh Padukuhan setempat bahwa Upacara Adat ini sebagai bentuk peringatan dan penghormatan terhadap sejarah Sunan Kalijaga yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Di lokasi ini ditemukan beberapa bukti sejarah yang masih ada berupa batu yang konon katanya sebagai tempat wudhu dan ibadah Sunan Kalijaga. Selain itu juga disajikan dalam upacara berupa wayang sakembaran. Upacara adat ini dipimpin oleh juru kunci petilasan yaitu Bapak Watorejo, yang bertugas mengikrarkan genduri yaitu Bapak Suwanto, ditutup doa oleh Bapak Sukarlan dan Bapak Sunasip selaku Bapak Dukuh sebagai penanggungjawab.

Kegiatan yang dilakukan di Sumur Sendang ini dapat menarik perhatian karena cerita unik yang dimiliki. Lokasi petilasan ini bukan tanah lungguh, tetapi tanah milik sultan. Setiap malam jumat kliwon masih dapat didengar suara gamelan, hadroh, dan rebana.

Banyak cerita yang di dapat dalam kegiatan ini, warga berkumpul dengan membawa nasi ingkung yang disajikan. Nasi ingkung nantinya akan dibagikan kembali kepada warga yang berada di lokasi. Kearifan lokal yang khas dapat kita lihat dalam kegiatan ini. Selain kekayaan budaya, kebersamaan dan gotongroyong adalah salah satu nilai positif yang dapat kita ambil.

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Sendang melaksanakan gerakan setiap malam Jumat Kliwon untuk Sholat Tahajud dan Mujahadah. Setiap kegiatan ini didukung oleh seluruh masyarakat. Rangakaian informasi kami peroleh dari Bapak Sunasip Prihantoro. Kegiatan ini memberi sumbangan terhadap khasanah budaya di Desa Dadapayu.